Translate

16/04/12

Journal KWN --Peranan agama-agama dalam pembangunan masyarakat


Dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang terdiri dari keberagaman suku bangsa ini, peran agama sebagai bagian dalam sistem masyarakat masih sangat terlihat. Agama selain menjadi sebuah penghayatan iman individu, ternyata juga mempunyai peranan dalam pembentukan sistem moral dalam masyarakat. Dari fenomena ini kelompok mencoba melihat bahwa umat beragama di Indonesia memiliki peranan yang cukup besar dalam pembangunan bangsa, negara, dan masyarakat.
Beberapa argumen yang kami simpulkan antara lain:
1.      Beberapa agama besar di Indonesia masih terlihat dominan dalam memberikan aspirasinya menyangkut perpolitikan di Indonesia. Hal ini berpengaruh terhadap pembangunan negara karena politik mementukan para pemimpin yang melaksanakan pembangunan. Peran agama dalam politik di Indonesia dapat dilihat dari banyaknya partai-partai politik yang bernafaskan agama yang ikut dalam koalisi pemerintahan. Serta tingginya minat para pengikut agamanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

2.      Bagaimanapun juga kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia ini bermasyarakat religius, dimana nilai-nilai moral dalam masyarakat terbentuk dari pengalaman-pengalaman beragama. Juga dipengaruhi oleh tipe bangsa indonesia yang mau menerima masuknya kebudayaan baru yang pada akhirnya mengalami asimilasi Dan disadari atau tidak nilai-nilai moral tersebut telah membangun jatidiri bangsa Indonesia sebagai negara dimana agama-agama di dalamnya berjalan berdampingan untuk mewujudkan tujuan bersama yaitu bangsa yang damai dan sejahtera.


3.      Agama mendorong masyarakat untuk mendirikan organisasi-organisasi soaial agar keinginan untuk membantu orang lain dapat terwujud. Tidak hanya orang yang satu agama tetapi juga yang berbeda agama. Disinilah agama membuktikan bahwa ia bisa membangun negara melalui gerakan organisasi secara persuasif.

4.      Selanjutnya sesuai dengan fakta sejarah di Indonesia, dalam proses terbentuknya pancasila sebagai ideologi bangsa. Kelompok melihat bahwa sebenarnya bapak pendiri bangsa kita telah melihat sebuah kebutuhan atau bahkan lebih dari itu sebuah kekuatan dalam agama terkait dengan kepentingan pembangunan bangsa. Pancasila yang awalnya dalam bentuk piagam jakarta yang banyak berisi pengaruh islam dimodifikasi oleh para founding fathers kita menjadi pancasila seperti sekarang  dengan memikirkan segi pluralitas agama bangsa indonesia. Bapak bangsa menyadari bahwa selain ideologi bangsa seperti pancasila agama juga berfungsi sebagai sebuah pencipta moralitas bangsa yang mempersatukan umatnya dalam semangat untuk membawa kebaikan dan perdamaian untuk kemajuan dan kebaikan bangsa. Karena jelas bahwa tanpa adanya persatuan dalam agama maka negara juga kesulitan jika hanya mengatur masyarakat dengan moralitas tipis seperti pancasila dan hukum.
5.       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar