Translate

15/04/12

Yesusku Luar Biasa

Sebuah Kesaksian dari Bibi saya :


Tepatnya tanggal 13 Maret 2011  Waktu saya pulang dari  Kebaktian  di Gereja .  sekitar pukul  11 siang. Pada saat itu saya tidak langsung pulang ke rumah. Tetapi  latihan organis dan song leader untuk kebaktian HDS wanita yang akan dilaksanakan sore harinya nanti. Kurang lebih saya berlatih selama 1 jam. Kemudian saya pulang  waktu itu saya tidak langsung pulang, Saya mampir dulu ke Sebuah toko alat-alat komputer yang letaknya di daerah Plosokandang dekat STKIP PGRI Tulungagung.
                Dalam perjalanan menuju toko tersebut saya hendak belok  ke toko itu. Namun  pada saat saya mau belok,tiba-tiba dari  belakang ,sebuah  sepeda motor Mio  dengan kecepatan kurang lebih 60 km/jam menghantam saya dari arah kiri saya . Saat itu juga saya langsung tidak sadarkan diri
                Menurut cerita dari orang orang yang melihat kejadian saat itu,kebetulan ada kendaraan ambulan PMI yang sedang keliling. Jadi saya langsung diantar oleh ambulan itu menuju RSUD Dr Iskhak Tulungagung. Sampai du RSUD saya langsung dibawa ke UGD. Menurut cerita suami saya,di UGD saya mendapat beberapa jahitan karena luka robek di alis,ujung mata,dan pipi. Pertama yang dilaKukan oleh dokter ialah kepala saya di cytis scan. Hasil pun keluar,dan ternyata di kepala saya ada  beberapa titik-titik  darah yang menggumpal dan saya dinyatakan terkena gegar otak level sedang.
                Saat itu rasa sakit yang saya rasakan luar biasa. Saya berteriak-teriak  kesakitan.  Setiap malam saya tidak bisa tidur dengan tenang, Dalam kesakitan ,tidak jelas bicara saya dalam memanggil orang atau mengatakan sesuatu. Karena itu dokter memutuskan untuk  meronsen rahang saya. Hasilnya diketahui bahwa  rahang saya mengalami patah. Kemudian saya pun di operasi untuk dipasang pen,supaya rahang saya yang patah bisa tersambung kembali. Hari itu ialah hari ke 12 saya dirawat di Rumah Sakit. Seperti biasa dokter berkeliling memeriksa pasien . Ketika saya diperiksa pinggang saya terasa sakit. Dokter memutuskan untuk dilakukan ronsen pada pinggang saya. Alhasil diketrahui bahwa tulang rusuk pinggang saya ada  yang retak 3. Syukurlah ini tidak parah karena dokter mengatakan tulang itu akan menyatu kembali dengan konsumsi kalsium yang cukup.
                Rasa sakit di kepala  tetap saya rasakan ,dalam rasa keseasakan dan kesakitan saya tetap berdoa dan yakin bahwa Tuhan akan menyembuhkan sakit saya.Doa dan dukungan dari keluarga,teman-teman  saya baik dari gereja,sekolah tempat saya mengajar dan teman-teman saya semasa SMP  semakin   menguatkan saya. Tepatnya tanggal 26 Maret 2011 Malam ketika saya tidur,saya bermimpi Tuhan Yesus datang ke Rumah Sakit. Sosok yang saya lihat ialah berjubah putih dengan tangan kanan dan kiri membawa bungkusan yang ditutupi dengan kain putih,saya yakin bahwa itu Tuhan Yesus. Saya pun mendekati  saya yakin bahwa yang dibawa ialah roti. Saya pun meminta 1 roti itu saya berkata “Saya minta rotinya satu saja...”. Saya melihat Ia menganggukkan kepala sembari mengulurkan tangan-Nya. Lalu saya ambil satu roti itu,lalu memakannya. Ketika saya ingin memegang jubah Nya dan mengucapkan terima kasih tiba tiba Ia pergi 
                Tanggal 27 Maret 2011 kepala saya di cytis scan untuk ke 2 kalinya karena dokter ingin melihat perbandingan dari cytis scan pertama,karena saya masih merasakan kesakitan di kepala.  Alhasil  ternyata masih ada 1 titik darah beku yang tidak hilang namun semakin melebar. Menurut dokter,dikhawatirkan  akan mengenai bahkan merusak jaringan otak yang lain,karena pada saat itu sudah ada sel otak yang mati di otak saya.Saran dari dokter kepada keluarga,saya harus dirujuk ke rumah sakit Dr Soetomo Surabaya.karena di sanalah alat,obat dan dokter yang lebih lengkap. Biaya yang harus dikeluarkan sebesar 50.000.000. Otomatis keluarga menjadi bingung oleh karena biaya itu. Sampai keesokan harinya pun,keluarga belum punya gambaran masalah biaya. Akhirnya diputuskan bahwa saya menginap dulu di Rumah Sakit Dr Iskhak semalam. Tanggal 29 Maret 2011 saya dan keluarga berdoa tiada putus putusnya memohon Tuhan memberikan jalan. Hari itu saya dikunjungi  4 orang pendeta ,termasuk bapak Kristanto (Gembala di Gereja saya). Semua menyarankan untuk tetap ke surabaya sambil dibantu dengan doa. Kepada beliau-beliau saya mengatakan bahwa saya tidak mau dibawa ke  Surabaya karena saya hanya mau Tuhan Yesus yang merupakan dokter di atas segala Dokter yang mengoperasi saya. Doa dari bapak – bapak pendeta yang datang pada hari itu menguatkan saya untuk berserah secara total,memohon suatu mukjizat Tuhan.
                Kira-kira pukul 22.30 saya secara pribadi memohon kepada Tuhan dan saya berkata “Tuhan mampukan saya untuk  berserah karena antara pikiran,mulut dan hati saya tidak bisa satu pengharapan.” Akhirnya Tuhan menuntun saya untuk berdoa demikian “ Tuhan,lakukan ang terbaik pada saya Eny Yuspince malam ini,Terima kasih Tuhan Yesus amin
                Dalam tidur saya malam itu saya bermimpi,saya merasa roh saya di bawa ke suatu tempat yang sangat luas,tempat itu tidak mempunyai batas awal dan akhir. Suasana yang tergambar di tempat itu adalah rasa panas yang sangat terik,bahkan ada 2 pohon di sana.pohon itu pun warnanya tidak hijau tetapi kuning. Saat saya mengamati tempat itu,tiba tiba ada suara “Kamu berani berjalan??” saya yakin itu suara Tuhan. Sepontan saya menjawab: “Saya berani!!!” Saat saya berjalan saya merasakan sentuhan tangan kanan Tuhan Yesus di atas kepala saya. Begitu tangan Tuhan Yesus turun saya merasakan ada sesuatu yang keluar dari kepala saya.Begitu saya melihat ke atas,yang keluar dari kepala saya itu ternyata berupa 2 bola api yang menyala. Saya memperhatikan bola api itu tertbang melayang layang di angkasa kemudian jatuh ke suatu tempat yang agak jauh dari saya . Di kejauhan sana saya melihat ada Tuhan Yesus berdiri,saya memperhatikan sosok itu,dari kaki sampai tubuh,saya masih bisa melihat  dengan jelas. Tetapi ketika saya ingin memandang wajah-Nya yang saya lihat ialah wajah itu bersinar dan sialu untuk saya lihat karena Dia terlalu kudus dan suci untuk saya lihat
Ia mengacungkan tanganNya ke arah saya dan berkata “kamu berani mengubur benda itu??? Spontan saya menjawab “Saya berani Tuhan ...” Secara tiba tiba telah tersedia 2 timba yang berisi penuh air,saya pun mengangkatnya dan menyiramkan air itu ke arah bola api yang sudah jatuh tadi. Bola itu menggelinding dan jatuh masuk ke dalam sebuah lubang. Saya penasaran  bermagsud ingin melihat lubang apakah itu... ketika saya berjalan tiba tiba saya sudah dikelilingi banyak malaikat Tuhan. Malaikat-malaikat itu menyuruh saya pergi.
                Setelah itu terbangunlah saya dari tidur saya . Saya merasakan tubuh saya sehat dan sangat ringan .kepala saya pun yabng divonis dokter tidak sembuh kalau tidak dioperasi terasa ringan . Dan tubuh saya pun berkeringat luar biasa  sepontan saya berteriak dengan suara lantang saya mengucap “Terima kasih Tuhan saya mendapatkan mujizat”  ,saya langsung bernyanyi puji pujian dan memuliakan nama Tuhan . Seperti biasa dokter memeriksa saya dan bertanya pada saya “Bu Eny masih pusing?? Spontan saya menjawab dengan suara lantang “Dokter saya tidak merasakan pusing sama sekali,tubuh saya sehat,saya mendapatkan mujizat tadi malam dari Tuhan Yesus “ Namun dokter tidak percaya bahkan cepat cepat meninggalkan saya mungkin mengira saya gila. Demikian juga dengan suster yang memeriksa saya dan tetangga kamar di kanan dan kiri. Semua ketakutan  mengira saya gila. Malahan saya meminta pulang ke rumah saat itu juga. Dokter dan keluarga dikumpulkan dan akhirnya saya diijinkan pulang. Dan puji Tuhan saya sehat pada saat ini
                Kita harus percaya bahwa mujizat itu ada .Percaya bukan hanya dalam perkataan,melainkan juga dalam hati dan pikiran kita.. Percaya adalah gerbang keajaiban ,jika kita tidak percaya maka kita tidak akan mengalami keajaiban dalam hidup kita. Iman tidak timbul lewat mata,Iman timbul dari hati yang mau menerima firman Tuhan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar